Beritaempire.com – Jakarta Geger Ini Menu MBG di Depok. Beberapa media sosial mengunggah menu Makan Bergizi Free( MBG) disebut- sebut diterima salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat. Nampak dari foto yang tersebar, menu yang disajikan satu buah jeruk, 3 potong kentang rebus, potongan wortel diprediksi telah direbus, satu keripik pangsit serta saos tomat sachet.
Belum lama dikenal, menu MBG itu didistribusikan ke UPTD SDN Mampang 1, Pancoran Mas, Depok. Kepala UPTD SDN Mampang 1, Iwan Setiawan, membagikan uraian. Bagi ia, sekolah mereka telah memperoleh program MBG semenjak satu pekan kemudian sebanyak 780- an jatah tiap harinya. Menu MBG yang diberikan lumayan bermacam- macam dengan isi karbohidrat sampai protein.
Yakinkan Terdapat Isi Protein serta Bervariasi
Ia menarangkan, protein dalam menu MBG itu disajikan dalam wujud keripik pangsit yang di dalamnya terdapat daging cincang serta telur. Diduga, orang tua siswa belum mengenali menu protein serta mempunyai kemauan tertentu.
” Tetapi kan yang SPPG itu memiliki pakar gizi sendiri, standar sendiri. Hari ini itu ia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya itu ia itu merasa, oh tidak cocok dengan selera yang keinginannya itu,” ucap Iwan.
Dalam satu hari, UPTD SDN Mampang 1 memperoleh 2 kali pembagian MBG disebabkan terdapat pendidikan yang dicoba pagi serta siang. Sepanjang pemberian MBG, siswa mengaku bahagia sebab memperoleh santapan yang bermacam- macam.
“ Hanya yang hari ini terdapat orang tua yang tidak cocok dengan selera, itu aja sih sesungguhnya,” jelas Iwan.
Keripik Pangsit Isi Daging Cincang
Iwan menarangkan kalau protein dalam menu MBG disajikan dalam wujud keripik pangsit yang diisi dengan daging cincang serta telur. Dia menebak kalau orang tua siswa bisa jadi belum seluruhnya menguasai menu protein yang disediakan serta mempunyai preferensi yang berbeda.
” Tetapi, pihak SPPG mempunyai pakar gizi serta standar tertentu. Tiap harinya, mereka memastikan menu santapan buat siswa. Jadi, kala orang tua memposting keluhan, mereka merasa kalau menu yang disajikan tidak cocok dengan selera yang diharapkan,” ungkap Iwan.
Di UPTD SDN Mampang 1, pembagian MBG dicoba 2 kali satu hari sebab terdapatnya pendidikan di pagi serta siang hari. Sepanjang program ini berlangsung, siswa merasa bahagia sebab mereka memperoleh santapan yang bermacam- macam.
” Cuma saja, hari ini terdapat sebagian orang tua yang merasa menu yang disajikan tidak cocok dengan selera mereka, itu saja,” tambah Iwan.
Sekolah Telah Memohon Uraian SPPG
Iwan mengatakan, pemberian menu yang viral telah didiskusikan dari pihak SPPG dengan pihak sekolah. Sehabis memperoleh uraian dari SPPG, pihak sekolah membagikan uraian kepada orang tua siswa.
“ Hari ini, tadi kan dari SPPG nya tiba ke mari langsung klarifikasi, SPPG nya ke mari. Jadi tidak dapat menjajaki selera orang tua. Tetapi jika masukkan, boleh nanti di informasikan ke SPPG nya,” ungkap Iwan.
Tetapi demikian, grupnya senantiasa membagikan masukan kepada dapur SPPG yang melaksanakan program MBG buat UPTD SDN Mampang 1. Iwan memohon dapur SPPG menginfokan menu yang hendak diberikan tiap harinya sepanjang pendidikan di sekolah.
” Bisa jadi nanti masukan- masukan yang dari orang tua itu dapat ke cover gitu,” kata Iwan.
Dikala disinggung terpaut menu protein dikemas dalam wujud keripik pangsit, Iwan tidak mengenali perihal itu. Baginya, kewenangan itu terletak pada pihak dapur SPPG.
“ Itu wajib ditanyakan ke SPPG nya, tetapi jika tadi menarangkan, jadi ia( dapur SPPG) tiap pekan mengadakan penilaian itu, apa yang disuka sama anak, apa yang tidak suka,” ucap Iwan.
Baca juga: Paradise Mutant: Games PS5 Terinspirasi dari Game PS1
Janji Terdapat Penilaian dengan SPPG
Iwan menuturkan, pada pertemuan UPTD SDN Mampang 1 dengan perwakilan dapur SPPG serta pakar gizi, hendak melaksanakan penilaian MBG. Tidak hanya itu, santapan MBG yang tersisa di UPTD SDN Mampang 1 tidak luput dicoba penilaian.
“ Jadi ia udah penilaian santapan yang senantiasa tersisa itu apa serta yang disukai anak itu apa,” tutur Iwan.
Iwan menciptakan masih terdapat santapan dari program MBG yang tidak habis dimakan siswa. Ada pula menu santapan MBG yang tidak habis berbentuk sayur- mayur.
“ Itu tuh sayur- mayur itu kanak- kanak masih apa ya, sebab bisa jadi di keluarganya tidak sering makan sayur- mayur, jadi kanak- kanak itu, sesungguhnya itu wajib dibiasakan sih sesungguhnya itu makan sayur- mayur,” pungkas Iwan.
Sedangkan, sudah berupaya menghubungi Dinas Kesehatan Kota Depok, terpaut menu yang viral. Perihal itu buat mengenali analisa Dinas Kesehatan Kota Depok terpaut isi gizi pada menu MBG yang viral, tetapi sampai kabar ini disiarkan belum memperoleh respons.
