Fenomena Pengibaran Bendera One Piece

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece. Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke- 80, suatu fenomena baru timbul di media sosial, ialah pengibaran bendera One Piece ataupun Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime asal Jepang karya Eiichiro Oda, di beberapa rumah serta kendaraan.

Bendera dengan foto tengkorak serta tulang bersilang ini dikibarkan oleh sebagian warga selaku ekspresi kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah, serta selaku wujud perlawanan terhadap kondisi sosial serta politik yang terdapat.

Semacam yang diungkapkan Riki Hidayat, salah seseorang masyarakat Kebayoran, Jakarta Selatan, yang berencana memasang bendera One Piece di depan rumahnya pada HUT Kemerdekaan RI ke- 80, pemasangan bendera tersebut tidaklah wujud pengkhianatan terhadap Indonesia. Kebalikannya, dia melaporkan kalau pengibaran bendera One Piece merupakan simbol keluhan ataupun ekspresi ketidakpuasan terhadap pemerintah yang dinilai tidak sanggup melindungi hak- hak masyarakat negeri.

Riki menarangkan kalau perilakunya ini tidak kurangi rasa nasionalismenya.“ Ini bukan soal hilangnya rasa nasionalisme ya,” kata ia. Baginya, nasionalisme hendak kehabisan maknanya bila negeri tidak membagikan proteksi yang setimpal dengan pajak yang dibayar oleh rakyat.“ Aku cinta Tanah Air di mana aku dapat hidup di situ. Namun Tanah Air yang aku cintai itu, bukan Tanah Air tempat aku membayar pajak, tetapi tidak memperoleh hak yang proporsional atas pajak yang aku bayar,” ucapnya.

Senada dengan Riki, Rian, seseorang masyarakat Depok, Jawa Barat, pula berencana buat mengibarkan bendera One Piece di rumahnya. Rian merasa kalau tidak terdapat yang dapat dirayakan dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI, sebab baginya, banyak rakyat Indonesia yang masih merasa tidak merdeka.” Sepanjang ini kita seperti enggak merdeka, gak sih?” ucapnya.

Ketentuan Menimpa Pengibaran Bendera di Indonesia

Pengibaran bendera di Indonesia diatur oleh Undang- Undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, serta Lambang Negeri, dan Lagu Kebangsaan. Bersumber pada undang- undang tersebut, Bendera Negeri yang legal merupakan Si Merah Putih, yang harus dikibarkan dengan hormat. Terpaut dengan pemasangan bendera tidak hanya Si Merah Putih. Tidak terdapat ketentuan yang secara tegas melarang pemakaian bendera lain, tercantum bendera One Piece, sepanjang tidak menodai kehormatan Bendera Negeri.

Tetapi, dalam pasal 24 UU tersebut, ada sebagian larangan yang butuh dicermati, semacam:

1. Mengganggu, merobek, ataupun membakar Bendera Negeri.

2. Memakai Bendera Negeri buat tujuan komersial.

3. Mengibarkan Bendera Negeri yang rusak ataupun dalam keadaan kurang baik.

4. Menaikkan foto, angka, ataupun tulisan apapun pada Bendera Negeri.

Tidak hanya itu, penyelarasan bendera dengan bendera lain pula diatur dalam undang- undang tersebut. Bila terdapat 2 bendera, bendera Negeri wajib diposisikan di sebelah kanan, serta bila ada lebih dari 2. bendera Negeri wajib ditempatkan di tengah.

Dosen hukum tata negeri dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, berkata undang- undang tidak melarang masyarakat negeri mengibarkan bendera bajak laut dariOne Piece. Masyarakat negeri boleh mengibarkan benderaOne Pieceasalkan tidak lebih besar dari Bendera Merah Putih.

” Pengibaran bendera itu tidak dilarang sepanjang tidak lebih besar ataupun lebih besar dari bendera Merah Putih. Dalam banyak permasalahan, posisi benderaOne Piecetetap terletak di dasar Merah Putih,” kata ia dikala dihubungi, Ahad, 3 Agustus 2025.

Ia berkata tidak terdapat pula syarat hukum, tercantum vonis majelis hukum, yang melaporkan pelarangan terhadap benderaOne Piece. Simbol tersebut pula tidak mewakili negeri lain ataupun organisasi terlarang.” Ini pula bukan bendera palu arit,” kata ia.

Bagi Herdiansyah, benderaOne Piecemerupakan wujud kritik publik terhadap pemerintah. Pemerintah sepatutnya tidak menjawab kritik itu dengan ancaman pidana.

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece
Berita Empire

Bagi Ahli Ilmu Komunikasi UMY

Ahli Komunikasi dari Program Riset Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta( UMY). Fajar Junaedi mengantarkan pemikirannya terpaut ramainya pembicaraan menimpa bendera Anime One Piece.

Dosen yang akrab disapa Fajarjun ini memperhitungkan Anime One Piece mempunyai banyak elemen semiotika dengan bermacam- macam tema serta arti yang dapat digali lebih dalam.

“ One Piece merupakan manga shōnen yang berarti manga yang diperuntukan buat anak muda laki- laki, sesungguhnya sudah lama tersebar. Dalam konteks semiotika, dapat dilihat dengan mengawali dari tema utamanya: kerja keras, kemenangan, serta persahabatan,” papar Fajarjun pada Senin( 4/ 8).

Fajarjun melanjutkan, kalau karakter- karakter dalam serial ini berperan selaku representasi. Musuh- musuh mereka berperan selaku oposisi biner dari prinsip- prinsip di atas, hingga pertempuran jadi ideologis dalam bacaan budaya terkenal.

“ Pertempuran ideologis ini menegaskan lagi kalau nilai- nilai tokoh utama merupakan yang terbaik dalam arena pertarungan yang dalam manga selaku bagian dari budaya terkenal,” jelasnya.

Visual One Piece yang Menarik

Elemen visual jadi menarik atensi audiens dalam One Piece. Ciri visual semacam desain kepribadian, baju, serta properti menunjang pesan cerita serta budaya. Tidak hanya berperan selaku bagian berarti buat merepresentasikan budaya serta cerita. Elemen- elemen ini ialah opsi estetika yang signifikan.

Fajarjun menarangkan, dalam perihal politik representasi kepribadian serta pandangan hidup dalam One Piece menampilkan pemaknaan semiotika disecondary signification. Dimana kepribadian dirancang secara semiotik buat mewakili nilai- nilai serta konflik sosial yang lebih luas.

“ Aku merujuk riset dari Thomas Zoth( 2011) yang bertajuk The politics of One Piece: Political critique in Oda’ s Water Seven. Zoth mengatakan kalau alur Water Seven memakai kepribadian buat mengeksplorasi kedekatan antara orang serta negeri, spesialnya dalam perihal keamanan nasional. Narasi tersebut menyiratkan kalau mempertaruhkan hak orang demi kenaikan keamanan yang dialami tidak bisa diterima, serta membagikan atensi pada perilaku kritis terhadap isu- isu politik,” tuturnya.

Dengan ini, Fajarjun memperhitungkan kalau kalabendera dari One Piece digunakan selaku aktivisme sosial. Perihal ini dapat dimaknai selaku simbol bukti diri kelompok. Yang dalam konteks apa yang terjalin di Indonesia dikala ini ialah aktivisme sosial yang melaksanakan resistensi.

Merujuk pada sosiolog, Alberto Melucci, gerakan sosial membutuhkan terdapatnya simbol yang menyatukan orang. Bendera berperan selaku indikator bukti diri yang berikan orang peluang buat merasa jadi bagian aktivisme digital.

“ Ini nampak dengan warganet yang memakai bendera One Piece di status media sosial, profil media sosial. Memberikan di media sosial, serta apalagi mendiskusikannya di media sosial. Setelahnya media massa menjadikannya kabar. Lengkap dengan pendapat para pejabat yang acapkali malah malah kontraproduktif untuk pemerintah sebab ketidak pahaman,” tutupnya.

More From Author

Aktor Korea Song Young-kyu ditemukan meninggal

Aktor Korea Song Young-kyu Ditemukan Meninggal

Bupati Pati Sudewo naikkan PBB hingga 250 persen

Mengapa Naik Drastis? Bupati Pati Sudewo Naikkan PBB Hingga 250 Persen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *