BeritaEmpire, Jakarta- Fitur Live Photos Whatsapp yang Mirip iPhone. WhatsApp dikala ini membolehkan pengguna berbagi gambar, video, GIF, stiker, link, serta bermacam- macam tipe media yang lain. Ke depannya, platform berkirim pesan kepunyaan Meta ini hendak menunjang berbagi motion photo ataupun gambar bergerak.
Keberadaan fitur baru ini di WhatsApp beta buat Android tipe 2. 25. 8. 12. Fitur ini masih dalam sesi pengembangan jadi belum ada buat beta tester.
Gambar bergerak merupakan tipe format media yang menangkap momen pendek saat sebelum serta setelah gambar diambil, jadi nampak semacam bergerak. Berbeda dengan gambar tradisional yang statis, gambar bergerak umumnya mempunyai durasi satu ataupun 2 detik jadi nampak semacam video.
WhatsApp kembali bawa pembaruan menarik yang siap memperkaya pengalaman pengguna Android.
Aplikasi perpesanan terkenal kepunyaan Meta ini formal meningkatkan sokongan buat gambar bergerak, suatu fitur yang memperkenalkan nuansa mirip dengan Live Photos di iPhone.
Fitur Gambar Bergerak
Dengan fitur gambar bergerak, pengguna WhatsApp dapat membagikan foto bergerak lengkap dengan gerakan pendek serta suara, baik di percakapan individu, tim, ataupun kanal publik.
Begitu fitur diaktifkan, WhatsApp hendak mengirimkan notifikasi kalau sokongan gambar bergerak sudah ada.
Menariknya, pengguna senantiasa mempunyai kontrol penuh sebab dapat mengubah foto bergerak menjadi foto statis saat sebelum mengirimkannya.
Opsi ini dinilai berguna untuk mereka yang mau mengirit kuota informasi tanpa kurangi mutu komunikasi visual.
Begitu dikirim lewat WhatsApp, gambar bergerak hendak mempunyai ciri spesial berbentuk ikon kecil di sudut kiri atas thumbnail pada tampilan chat.
Indikator visual ini menolong penerima dengan kilat mengidentifikasi kalau foto tersebut bukan semata- mata gambar biasa, melainkan berisi gerakan pendek serta suara yang bisa diputar.
Dengan begitu, pengguna bisa langsung membedakan konten interaktif dari foto statis tanpa wajib membukanya terlebih dulu.
Fitur ini memanglah dirancang buat membagikan sentuhan interaktif yang lebih hidup dikala berbagi momen.
Untuk pengguna Android yang lebih dahulu cuma dapat menaruh gambar bergerak di galeri ponsel, saat ini mereka dapat mengirimkannya langsung melalui WhatsApp tanpa proses konversi manual.
Perihal ini pasti memesatkan serta memudahkan berbagi momen unik dalam wujud yang lebih ekspresif.
Masih Sesi Uji Coba Beta
Dikala ini, sokongan buat mengirim gambar bergerak di WhatsApp masih terletak dalam sesi uji coba terbatas untuk pengguna beta di Android. Maksudnya, fitur ini belum ada buat seluruh pengguna secara universal.
Tetapi, bersumber pada pola pengembangan WhatsApp lebih dahulu, fitur yang telah masuk tipe beta umumnya hendak digulirkan secara luas dalam waktu yang relatif pendek.
Proses uji coba ini bertujuan membenarkan kalau fitur berjalan lembut tanpa bug ataupun hambatan teknis berarti saat sebelum dirilis ke publik.
Bila pengujian berjalan mudah, tidak menutup mungkin pengguna reguler Android hendak lekas menikmati keahlian mengirim serta menerima gambar bergerak ini.
Langkah ini berpotensi menjadikan WhatsApp terus menjadi kompetitif di pasar aplikasi perpesanan global.
Bila tidak terdapat hambatan teknis besar, pengguna reguler Android mungkin hendak lekas menikmati fitur ini.
Dikala pengguna membuka lembar galeri buat mencari gambar ataupun video yang mau dikirim, pengguna hendak memandang tombol baru spesial buat gambar bergerak. Tombol ini hendak membagikan pengguna opsi antara mengirimkan tipe gambar yang diam ataupun yang bergerak.
Fitur ini hendak kompatibel buat chat orang serta tim dan channel secepatnya. Tidak hanya itu, kontak ataupun tim yang menerima gambar bergerak hendak bisa melihatnya langsung dalam wujud animasi. Ada pula soal kapan fitur ini hendak dirilis buat pengguna WhatsApp di segala dunia masih belum dikenal.
Berikut adalah beberapa fitur terbaru whatsapp yang mungkin belum Anda ketahui:
1. Obrolan dengan Meta AI (kecerdasan buatan)
Pengguna WhatsApp di Indonesia kini dapat menikmati fitur terbaru Meta AI, asisten virtual berbasis kecerdasan buatan yang sudah mendukung Bahasa Indonesia. Meta AI, yang sebelumnya hanya tersedia di beberapa negara, kini hadir di Indonesia melalui pembaruan aplikasi terbaru. Fitur ini dapat diakses dengan menekan ikon Meta AI yang muncul di atas tombol “Percakapan Baru”.
2. Memakai filter dan pengganti background video call
WhatsApp kini menghadirkan filter untuk panggilan video, membuat pengalaman mengobrol jadi lebih seru dan ekspresif. Pengguna dapat memilih dari 10 filter yang tersedia untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan. Selain itu, ada juga fitur pengganti background atau latar belakang yang dapat dipilih sesuai keinginan, menambah kesan menarik saat video call.
3. Ikon mengetik berubah jadi “typing bubble”
Pada pembaruan terbarunya, kini ketika seseorang sedang mengetik pesan, kolom obrolan akan menampilkan gelembung animasi berupa tiga titik. Gelembung ini akan bergerak hingga pesan tersebut terkirim. WhatsApp memastikan bahwa fitur ini tersedia untuk pengguna Android dan iOS. Sebagai bagian dari pembaruan bertahap, pengguna perlu memperbarui aplikasi mereka ke versi terbaru untuk mengakses fitur ini.
4. Fitur transkrip pesan suara
Fitur ini memungkinkan pengguna melihat pesan suara dalam bentuk teks, sehingga sangat membantu ketika mereka tidak bisa mendengarkan pesan tersebut. Proses transkripsi dilakukan langsung di perangkat pengguna, memastikan privasi tetap terjaga karena tidak ada pihak lain, termasuk WhatsApp, yang dapat mengakses atau membaca pesan tersebut. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat membuka menu Pengaturan, lalu masuk ke Chat, dan memilih opsi Transkrip Pesan Suara. Jangan lupa untuk menentukan bahasa yang diinginkan untuk proses transkripsi.
5. Draf pesan untuk ingatkan balas chat
WhatsApp memperkenalkan fitur baru berupa draf pesan, yang dirancang untuk membantu pengguna mengingat pesan yang belum selesai dikirim. Jika ada pesan yang sudah diketik tetapi belum terkirim, aplikasi akan menandai nya sehingga pengguna dapat kembali membalasnya nanti. Untuk mempermudah pengguna mengenali draf tersebut, pesan yang belum terkirim akan diberi label “Draf” berwarna hijau dan dicetak tebal, diikuti dengan isi pesan yang telah diketik. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan balasan saat mereka kembali membuka aplikasi WhatsApp.