Berita Empire – Jakarta, Honor of Kings yang merupakan game Arena of Valor (AoV) versi Cina, kini telah miliki rata-rata 100 juta pengguna aktif harian. Hal ini diungkapkan secara langsung ole sang pengembang, Tencent.
Jumlah ini tentu terbilang sangat fantastis, mengingat penghitungan pemain hanya berasal dari Cina, meski Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki jumlah penduduk yang diperkirakan sebesar 1,4 miliar berdasarkan sensus 2018.
Sebagai perbandingan, jumlah pemain harian League of Legends (LoL) mencapai puncaknya pada 2019 sebesar 8 juta pemain. Sementara pada tahun yang sama, Moonton sebagai developer Mobile Legends: Bang Bang memiliki jumlah pemain bulanan 75 juta atau dengan rata-rata 2,5 juta pemain aktif harian.
Game AoV atau Honor of Kings memang sangat populer di Cina, terbukti tidak hanya dalam statistik pemainnya tetapi juga dalam scene esports yang sehat. Bahkan beberapa K-pop idol populer pun sengaja melakukan streaming game ini khusus untuk para penggemar mereka yang berasal dari Cina.
Honor of Kings memulai debutnya pada November 2015 di Android dan iOS oleh pengembang TiMi Studios. Studio ini juga pernah bekerja sama dengan Activision untuk membuat Call of Duty: Mobile.
Pada rencana awal pembuatan Honor of Kings, ada kisah menarik yang sempat terjadi. Pada 2015, Tencent sempat mengajukan proposal kepada Riot Games untuk membuat game MOBA mobile dengan menggunakan League of Legends sebagai landasannya. Namun gagasan ini ditolak oleh Riot Games.
Alhasil, Tencent pun memutuskan untuk menciptakan game MOBA mobile baru bernama Wangzhe Rongyao yang langsung mendapat sambutan besar. Dirilis di Cina terlebih dahulu, Tencent pun kemudian menciptakan game yang sama untuk dirilis secara global dengan nama Arena of Valor (AoV) atau Realm of Valor (RoV) di Thailand.