BeritaEmpire, Jakarta – Saham Tesla akhirnya kembali mengarah tren positif selama tahun ini. Sementara itu, kuartal awal 2025 jadi periode terburuk semenjak 2022, diperparah dengan dini April yang suram usai Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif impor baru secara besar- besaran.
Tetapi, sentimen Wall Street saat ini kembali berpihak pada produsen kendaraan listrik tersebut. Pada perdagangan Senin kemarin, saham Tesla naik 3, 6 persen jadi USD 410, 26, ataupun lebih besar dekat USD 6 dari harga penutupan 2024.
Semenjak memegang titik terendah di USD 221, 86 pada 4 April, harga saham telah melonjak 85 persen.
Kebangkitan saham Tesla terus menjadi diperkuat dengan pengungkapan dokumen baru yang menyebut CEO Elon Musk membeli saham Tesla senilai dekat USD 1 miliyar ataupun kurang lebih Rp 16, 3 triliun( ditaksir kurs Rp 16. 340 per USD) melalui yayasan keluarganya.
Ini jadi tahun kedua berturut- turut Tesla bangkit sehabis kuartal awal yang kurang baik. Tahun kemudian, saham Tesla pernah turun 29 persen di 3 bulan awal, tetapi setelah itu berakhir naik 63 persen selama 2024.
Belum lama, para analis pula menyongsong positif rencana paket kompensasi baru buat Musk. Nilainya dapat menggapai USD 1 triliun dalam dekade mendatang. Industri juga menemukan dorongan bonus dari produk baru MegaBlocks. Sistem penyimpanan tenaga baterai yang dikirim dalam wujud preassembled ke bisnis- bisnis yang mau menekan biaya listrik ataupun menggunakan tenaga terbarukan.
Tantangan yang Masih Membayangi
Walaupun bangkit, Tesla senantiasa jadi saham dengan kinerja terburuk kedua di antara raksasa teknologi tahun ini, cuma lebih baik dari Apple yang turun dekat 5 persen pada 2025.
Tesla masih mengalami penyusutan penjualan multi- kuartal akibat jajaran kendaraan listrik yang mulai usang dan persaingan ketat dari produsen murah asal Tiongkok, spesialnya BYD.
Tidak hanya itu, Tesla pula mengalami respon negatif konsumen akibat kegiatan politik Musk. Dia dikenal menggelontorkan nyaris USD 300 juta buat menunjang kampanye Trump kembali ke Gedung Putih. Sekalian bekerja sama dengan pemerintahan Trump memangkas jumlah tenaga kerja federal.
Proyek Terkini Selaku Pengalihan
Buat meredam kekhawatiran investor, kepemimpinan Tesla berupaya alihkan atensi ke proyek robotaksi serta robot humanoid.
Tetapi, sampai saat ini, Tesla belum sukses memperkenalkan kendaraan otonom yang betul- betul nyaman tanpa pengemudi manusia siap mengambil alih kendali bila dibutuhkan.
Musk pula gencar mempromosikan robot Optimus Tesla. Disebut- sebut sanggup melaksanakan bermacam tugas mulai dari pekerjaan pabrik sampai mengurus anak. walaupun demikian, produk ini dinilai masih jauh dari sesi komersialisasi ataupun pemasaran.
Sorotan
– Saham Tesla melonjak 6, 5% jadi$370, 44, menembus resistensi utama di tengah optimisme atas pertumbuhan robotaxi yang hendak tiba serta ekspektasi penyusutan suku bunga The Fed.
– Penanda teknikal menampilkan momentum bullish, namun valuasi besar serta sinyal overbought menampilkan kewaspadaan.
– Aksi harga di masa depan tergantung pada eksekusi otonomi, perpindahan kebijakan makro, serta dinamika pasar mobil listrik yang kompetitif.
Dari sudut pandang teknikal, penembusan Tesla di atas tingkat resistance lebih dahulu di$350 menunjukkan momentum baru. Zona resistensi selanjutnya terletak di dekat$390 sampai$400, penghalang psikologis yang sudah diuji oleh Tesla sebagian kali sepanjang 18 bulan terakhir. Support dikala ini terletak di tingkat$340, serta penembusan di bawahnya bisa menunjukkan pembalikan arah. Di sisi moving average, MA 50 hari dikala ini sudah melintas di atas MA 200 hari. Sebuah golden cross teknikal- yang kerap kali mendahului reli yang berkepanjangan.
Volume melonjak pada hari peningkatan, mengonfirmasi kekuatan di balik pergerakan ini. Relative Strength Index( RSI) dikala ini mendekati 70, mengindikasikan kalau saham ini mendekati daerah jenuh beli. Tetapi belum menggapai titik ekstrem. Perihal ini menampilkan kalau masih terdapat ruang buat naik saat sebelum terjalin penyusutan. Bagi Yahoo Finance, atensi jual masih moderat, dekat 3, 5%. Berarti terdapat tekanan terbatas dari aksi jual buat membesar- besarkan pergerakan harga pada sesi ini.
Valuasi masih jadi titik atensi. Tesla diperdagangkan pada P/ E forward mendekati 70 bersumber pada pemasukan tahun 2025 serta mendekati 140 buat ditaksir tahun 2026. Jauh lebih besar daripada rata- rata S&P 500 serta lebih dari 2 kali lipat dari sebagian besar industri teknologi” Magnificent Seven” yang lain. Bulls berkomentar kalau premi tersebut dibenarkan oleh tekad AI Tesla serta keunggulan penggerak awal dalam EV serta otonomi. Bear memperingatkan kalau apalagi cegukan eksekusi kecil juga bisa menimbulkan sebagian kompresi serta penyusutan tajam.