Komandan Korps Brimob Baru: Irjen Ramdani Hidayat Pimpin Pasukan Elite Polri
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi besar-besaran di jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) guna memperkuat organisasi dan meningkatkan kinerja. Dalam mutasi terbaru yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri, salah satu jabatan strategis yang mengalami pergantian adalah pucuk pimpinan Korps Brigade Mobil (Brimob). Kini, Irjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H., resmi ditunjuk sebagai Komandan Korps Brimob Baru, menggantikan Komjen Pol. Imam Widodo. Penunjukan ini bukan sekadar pergantian jabatan rutin, tetapi juga menandai babak baru bagi Korps Brimob, pasukan elite Polri yang dikenal memiliki tugas dan peran sangat vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.
Keputusan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Ramdani Hidayat menjadi Dankorbrimob yang baru disambut baik oleh berbagai pihak. Mutasi yang diumumkan melalui surat telegram tertanggal 19 September 2025 dan 24 September 2025 tersebut meliputi total 60 perwira. Pergantian pimpinan Korps Brimob merupakan langkah nyata Polri dalam melakukan penyegaran dan transformasi organisasi. Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri, menegaskan bahwa seluruh proses mutasi telah melalui pertimbangan matang berdasarkan kebutuhan organisasi untuk mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
Jejak Karier Irjen Ramdani Hidayat di Korps Brimob
Irjen Pol. Ramdani Hidayat bukanlah nama asing di lingkungan Korps Brimob. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 18 Desember 1968 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 dan memiliki rekam jejak yang hampir seluruhnya dihabiskan di kesatuan elite ini. Pengalaman panjangnya di berbagai wilayah menunjukkan dedikasi dan profesionalitas yang telah teruji.
Sebelum resmi menjadi Komandan Korps Brimob Baru, jabatan terakhir yang diemban oleh Irjen Ramdani adalah Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri, posisi yang ia jabat sejak Oktober 2023. Karier cemerlangnya mencakup berbagai posisi penting di tingkat daerah maupun pusat. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) Brimob di beberapa Polda, sebuah jabatan yang sangat krusial dalam struktur kewilayahan. Di antaranya adalah Kasat Brimob Polda Bengkulu (2004), Kasat Brimob Polda Banten (2006), Kasat Brimob Polda Bali (2008), Kasat Brimob Polda Sulawesi Selatan (2011), hingga Kasat Brimob Polda Kalimantan Timur (2015). Pengalaman berturut-turut di berbagai daerah ini memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan keamanan di berbagai geografi Indonesia.
Pengalaman Operasional dan Jabatan Strategis Lain
Selain rekam jejak di unit teknis Brimob, Irjen Ramdani juga mengantongi segudang pengalaman di bidang operasional dan pengawasan. Pengalamannya di lapangan sangat kaya, terutama dalam operasi-operasi besar yang melibatkan penanganan konflik dan separatisme. Beliau tercatat pernah terlibat langsung dalam Operasi Seroja di Timor Timur dan penanganan konflik di Aceh.
Pengalaman yang paling menonjol dan relevan dengan tugas Brimob saat ini adalah keterlibatannya dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Irjen Ramdani pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Operasi Nemangkawi (2018) dan kemudian Kepala Operasi Nemangkawi (2021). Penugasan di Papua ini membuktikan kemampuannya memimpin pasukan elite dalam situasi berisiko tinggi dan kompleks.
Jalur kariernya tidak hanya berkutat di kesatuan Brimob. Pada periode 2020-2021, ia pernah mengemban tugas sebagai Karoprovos Divpropam Polri, sebuah jabatan yang membutuhkan ketegasan dan integritas tinggi dalam menjaga disiplin dan kode etik internal kepolisian. Jabatan ini menunjukkan bahwa Ramdani juga memiliki kemampuan pengawasan dan penegakan hukum di internal institusi. Sebelum menjabat Wadankorbrimob, ia juga pernah menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua pada tahun 2022.
Promosi sebagai Komandan Korps Brimob Baru secara otomatis mengangkat Irjen Ramdani Hidayat menjadi perwira tinggi bintang tiga, mengingat posisi Dankorbrimob merupakan jabatan Komjen (Komisaris Jenderal Polisi). Hal ini merupakan puncak dari karier panjangnya yang didedikasikan sepenuhnya pada Korps Brimob dan Polri.
Fokus dan Tantangan Komandan Korps Brimob Baru
Jabatan Komandan Korps Brimob Baru membawa tantangan besar. Korps Brimob adalah tulang punggung Polri dalam penanganan kejahatan berintensitas tinggi, operasi kontingensi, dan pengendalian massa. Beberapa tantangan utama yang harus dihadapi Irjen Ramdani meliputi:
- Modernisasi Peralatan dan Pelatihan: Memastikan pasukan Brimob memiliki peralatan tercanggih dan pelatihan yang relevan dengan ancaman terkini, termasuk terorisme, kejahatan siber, dan konflik berintensitas tinggi.
- Penugasan di Daerah Konflik: Melanjutkan dan memperkuat operasi penanganan keamanan di Papua (saat ini Operasi Damai Cartenz) serta daerah rawan konflik lainnya, dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan pendekatan kemanusiaan.
- Pengamanan Agenda Nasional: Mempersiapkan kesiapsiagaan Brimob untuk mengamankan berbagai agenda besar nasional, termasuk Pilkada serentak di masa mendatang dan menjaga stabilitas pasca-Pemilu.
Pengalaman Irjen Ramdani sebagai mantan Wadankorbrimob memberinya keuntungan besar dalam transisi kepemimpinan ini. Ia sudah sangat memahami struktur internal, kebutuhan, dan tantangan yang ada di dalam Korps Brimob. Diharapkan di bawah kepemimpinannya, Korps Brimob akan semakin profesional, tangguh, dan humanis, sesuai dengan semangat Presisi Polri.
Mutasi ini juga turut mengisi kekosongan jabatan Wakil Komandan Korps Brimob yang ditinggalkan Irjen Ramdani. Jabatan Wadankorbrimob kini diisi oleh Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto. Perubahan di jajaran pimpinan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi baru dalam memimpin salah satu korps terpenting di institusi kepolisian. Dengan rekam jejaknya yang mumpuni dan pengalaman operasional yang luas, Irjen Ramdani Hidayat dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Korps Brimob di masa depan yang penuh dinamika ini.
Baca juga:
