BeritaEmpire, Jakarta – Keluhan Warga Jakarta Akibat Galian Lubang. Masyarakat Jakarta belum lama ramai mengeluhkan banyaknya proyek galian yang timbul serempak di bermacam ruas jalur. Dari fiber optik, gorong- gorong, sampai pipa air, nyaris tiap sudut jalur dipadati lubang galian.

Keadaan ini membuat kemacetan terus menjadi parah, apalagi warganet mengaku telah mulai edan dengan banyaknya galian tercantum di jalan- jalan utama yang lebih dahulu lembut.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan grupnya telah menyimpan atensi sungguh- sungguh pada perkara tersebut. Dia mengakui keluhan masyarakat soal kemacetan akibat pekerjaan galian telah dibahas dalam rapat paripurna.

Pramono menekankan ke depan segala pekerjaan wajib diformulasikan secara terkoordinasi, tercantum dengan penataan standar operasional prosedur( SOP). SOP ini nantinya hendak berlaku untuk segala lembaga, baik BUMD, dinas, ataupun Dinas Perhubungan( Dishub).

“ Sehingga dengan demikian wajib seluruhnya diformulasikan, tercantum aku telah memohon dibuatkan Standard Operating Procedure kala hendak melaksanakan pembangunan,” jelasnya.

“@pramonoanungw tolong pak selaku masyarakat Jakarta kami telah letih mengalami macet. Masyarakat memohon tolonggggg tolongggggg~~,” tulisnya.

Asumsi Pramono Anung

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut hendak memperketat pengawasan terhadap proyek galian di bunda kota yang sering merangsang kemacetan. Ia bilang, keluhan masyarakat itu telah dibahas bersama DPRD DKI Jakarta di rapat paripurna.

“ Yang berkaitan dengan kemacetan akibat pekerjaan galian, kemarin dalam rapat paripurna kami telah mangulas perihal tersebut. Serta aku memohon buat selanjutnya tidak boleh terjalin lagi pembangunan yang tanpa koordinasi yang baik,” kata Pramono di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis( 11/ 9/ 2025).

Ia menekankan perlunya koordinasi lintas lembaga saat sebelum proyek dicoba. Bagi Pramono, segala pihak yang ikut serta mulai dari Tubuh Usaha Kepunyaan Wilayah( BUMD) serta dinas terpaut, wajib bisa merumuskan langkah bersama supaya penerapan pembangunan tidak menaikkan beban kemudian lintas.

TB Simatupang jadi Fokus Utama

Oleh karenanya, Pramono sudah memohon supaya disusun standar operasional prosedur( SOP) spesial yang jadi acuan dalam penerapan proyek di jalur raya.

“ Sehingga seluruhnya diformulasikan, tercantum aku telah memohon dibuatkan SOP kala hendak melaksanakan pembangunan yang semacam itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyebut salah satu titik utama yang jadi fokus penanganan macet di DKI Jakarta merupakan kawasan TB Simatupang. Pramono berujar, telah menerima laporan pertumbuhan terpaut rencana pembukaan jalan tol buat memencet macet di daerah tersebut.

“ Alhamdulillah aku memperoleh laporan dari Pak Alvan, mudah- mudahan hari Senin kita mulai uji coba semacam yang kita usulkan tentang pembukaan jalan tol terakhir,” kata ia.

Pramono hendak uji coba tol di TB Simatupang

Pramono menegaskan grupnya konsen terhadap penindakan kemacetan di Jakarta tercantum di TB Simatupang. erkata Pemprov DKI hendak melaksanakan uji coba pembukaan tol di kawasan tersebut.

” Aku betul- betul konsen buat urusan kemacetan di Jakarta, tercantum yang sangat utama merupakan di TB Simatupang. Serta Alhamdulillah aku memperoleh laporan mudah- mudahan hari Senin kita mulai uji coba semacam yang apa kita usulkan tentang pembukaan jalan tol terakhir,” ucapnya.

Masyarakat Jakarta dapat gila

Masyarakat Jakarta mengeluhkan maraknya proyek galian di bermacam ruas jalur bunda kota. Mereka memperhitungkan pekerjaan yang dicoba kesekian kali membuat jalanan rusak, memunculkan kemacetan, serta mengusik kegiatan setiap hari.

Dalam unggahan di media sosial, seseorang warganet menyoroti banyaknya pendapat yang cuma menyanjung kinerja gubernur, tanpa menyinggung permasalahan galian jalur yang makin meresahkan.

“ Kira- kira galian yang terdapat di Jakarta dari bermacam berbagai institusi ini kapan ya berakhir? Ataupun minimun dipercepat penyelesaiannya. Masyarakat Jakarta( serta sekitarnya) telah edan serta hendak terus menjadi edan jika jalannya begini terus,” lanjut unggahan tersebut.

Tidak hanya itu pengguna jalur menyoroti minimnya koordinasi antarinstansi. Sehabis PLN menggali jalur, umumnya disusul pemasangan fiber optik sampai pipa PDAM.

“ Jika jalurnya sama, mengapa tidak sekaligus aja? Supaya tidak bolak- balik gali,” tulis seseorang warganet.

Tidak hanya itu, masyarakat pula mengkritik Pemprov DKI yang dinilai tidak sanggup mengendalikan agenda pengerjaan.“ Jalanan lembut masing- masing tahun digali lagi, buat macet parah,” kata masyarakat yang lain.

Beberapa titik semacam Tebet sampai Petojo Cideng pula diucap masyarakat tidak kunjung rampung walaupun telah lama dikerjakan.