Berita Empire, Jakarta – Tagar TangkapMulyono telah menjadi trending topic di media sosial X Indonesia. Netizen menyoroti berbagai aksi mahasiswa yang mengawal demokrasi, namun mendapat tindakan represif dari aparat keamanan. Apa yang sebenernya terjadi, dan mengapa nama “Mulyono” menjadi perbincangan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Latar Belakang :
- Nama kecil Presiden Jokowi : “Mulyono” adalah nama kecil dari presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada akhir masa jabatannya. Jokowi dinilai terlalu menghalalkan segala cara dalam menjaga eksistensi kekuasannya.
- Revisi UU Pilkada dan Aksi Mahasiswa : Jokowi dikritik karena rencana revisi UU Pilkada hingga campur tangan dalam partai politik yang dianggap tidak sejalan dengan dia. Sikap glamor keluarga presiden juga menjadi sorotan publik.
- Demontrasi Besar-besaran : Demontrasi besar-besaran terjadi di sejumlah daerah sejak Kami (22/8) lalu. Netizen juga menyoroti sikap represif aparat keamanan dalam menangani demo.
Tuntutan Netizen :
- Banyak netizen menyerukan agar Jokowi (alias Mulyono) ditangkap atau diadili setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
- Tagar #TangkapMulyono merujuk pad ketetapan MPR RI No XI/MPR/1998 tentang Penyelanggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nempotisme. Ketetapan ini menegaskan bahwa siapapun, termasuk presiden, jika terbukti melakukan korupsi, bisa diadili.
Rakyat Pantai Utara Tangerang (Kohod, Mauk, Kronjo, Tanjung Pasir dll) yg terdampak lokasi PSN PIK-2 sudah mulai berani keluar menutut keadilan.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 29, 2024
Rakyat desa Kohod demo di depan kantor Bupati Tangerang menuntut hentikan kezaliman dan ketidakadilan.#TangkapMulyono pic.twitter.com/yCXj4KPt6m
Aksi Mahasiswa dan Perkembangan Terkini :
- Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengawal demokrasi dan menuntut penegak hukum.
- Demontrasi di Yogyakarta pada Rabu (29/9) menunjukkan semakin memanasnya situasi.
Kesimpulan
Tagar TangkapMulyono mencerminkan keprihatinan publik terhadap tindakan – tindakan yang dianggap merugikan demoktasi dan integritas negara. Semoga proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.