BeritaEmpire, Jakarta – Mantan Pengacara Ini Tunjukkan Sisi Gelap Kripto. Mantan pengacara senior Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat (CFTC), Braden Perry menyoroti kasus yang menimpa dua tokoh kripto ternama yaitu Changpeng Zhao dan Sam Bankman-fried.
Perry berkomentar kasus yang menimpa Zhao dan Bankman-Fried menyoroti sudut gelap dan terlarang dari kripto.
Mantan Pengacara Ini Tunjukkan Sisi Gelap Kripto. Ia menuturkan, membandingkan CZ dan SBF, kedua tokoh terkemuka di sektor mata uang kripto tetapi dalam keadaan yang sangat berbeda.
“Sifat dugaan kejahatan mereka mencerminkan aspek berbeda dari sudut gelap dan terlarang kripto, kasus CZ tampaknya berfokus pada peraturan dan kepatuhan,” kata Perry, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (9/5/2024).
Seperti diketahui, Sam Bankman Fried dari FTX dan Changpeng Zhao dari Binance, yang pernah menjadi penguasa dunia kripto, baru-baru ini menghadapi tantangan hukum dan hukuman penjara, yang menunjukkan sifat ruang yang tidak dapat diprediksi.
Dengan pengadilan memutuskan 25 tahun penjara untuk Bankman Fried dan hukuman 4 bulan untuk Zhao, pertempuran berkepanjangan antara para raksasa kripto dilaporkan berakhir dengan penyelesaian antiklimaks.
Mantan Pengacara Ini Tunjukkan Sisi Gelap Kripto. Kasus yang menimpa FTX pada akhir 2022 menyebabkan runtuhnya industri kripto karena banyaknya perusahaan kripto yang terafiliasi dengan FTX. Selain itu, kasus bangkrutnya FTX turut mendorong harga Bitcoin turun hingga USD 16.000 atau setara Rp 256,2 juta (kurs Rp 16.013 per dolar AS).
Inggris Sebut Perusahaan Kripto Rentan terhadap Kasus Pencucian Uang