Berita Empire

Update Berita Terbaru Setiap Harinya.

Masyarakat Ragu Hacker Bjorka yang Ditangkap itu Asli
BERITA TERKINI TEKNOLOGI

Masyarakat Ragu Hacker Bjorka yang Ditangkap itu Asli

BeritaEmpire.com, Jakarta – Masyarakat Ragu Hacker Bjorka yang Ditangkap itu Asli. Penangkapan laki- laki bernama samaran WFT( 23) yang diklaim selaku hacker Bjorka menggemparkan publik. Di balik kehebohan ini, timbul spekulasi kalau WFT bukan Bjorka sebetulnya.

Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menjawab spekulasi tersebut. Ia menegaskan grupnya terus mendalami apakah WFT Bjorka asli.

“ Kan kemarin telah aku sampaikan, kita masih telusuri jejak digital 2020. Kan terdapat parameter yang kita pakai buat mengindetifikasi apakah bener ia bjorkanism di tahun 2020,” kata Fian dikala dihubungi, Sabtu( 4/ 10/ 2025).

Bagi Fian, dari pengecekan dini memanglah terdapat petunjuk. Akun X alias Twitter bernama Bjorka sejak 2020 nyatanya cuma dipunyai WFT. Itu tandanya, semenjak tahun itu tidak terdapat akun lain dengan nama seragam.

” Jadi tahun 2020 tidak terdapat akun Twitter lain yang bernama Bjorka cuman memiliki ia. Apakah ia itu? Ya kita masih butuh. Kan baru satu fakta, butuh dicek lagi dengan fakta lain,” ucap ia.

Ia menerangkan, Bjorka di dark web tercatat sebagian kali mengklaim sudah membobol pelbagai informasi di departemen hingga nama- nama pejabat. Seluruh itu saat ini lagi dicocokkan dengan jejak digital WFT.

” Itu nanti hendak kita bandingkan fakta digital yang lagi diproses di labfor ini. Nah begitu itu kita temukan, baru kita yakinkan kalau ia orang yang sama,” tandas ia.

WFT Orang yang Mengaku Sebagai Bjorka

Lewat akun X miliknya@secgron, Teguh menebak WFT cuma orang yang mengaku selaku Bjorka serta suka mengunggah ulang utas orang lain di X.“ Jika menyaksikan uraian lengkap dari polisi di konferensi pers kemarin, rujukan yang digunakan oleh mereka soal yang ditangkap ini merupakan DarkForums( platform) dengan nickname Skywave,” katanya dikala dihubungi pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Bersumber pada penelusuran Teguh, akun SkyWave memiliki jejak sempat menggunakan nickname orang lain buat mengaku- ngaku, salah satunya selaku Bjorka. Fakta yang ia tunjukkan merupakan unggahan akun X@bjorkanesiaaa pada 5 Februari kemudian, kala akun itu melaporkan Bank BSI serta BCA ditargetkan oleh kelompok ransomware dan bisa jadi hendak menargetkan seluruh bank di Indonesia.

Setelah itu, kata Teguh, akun SkyWave pernah mengunggah ulang unggahan dari pelakon ancaman bernama black, yang mengklaim mempunyai banyak informasi akun bank BCA. Sementara itu, informasi pengguna itu pula bukan bersumber dari BCA langsung, tetapi dari fitur pengguna yang jadi korban stealer atau malware—untuk mencuri informasi akun seperti username, password, dan cookies.

“ Ia sempat mengunggah ulang dari utas kepunyaan pelakon ancaman black di BreachForums ke DarkForums menggunakan nama SkyWave dengan informasi yang sama,” tuturnya.

Masyarakat Ragu Hacker Bjorka yang Ditangkap itu Asli
Berita Empire

Aktif di Dark Website Semenjak 2020

Polisi sukses menangkap pemuda bernama samaran WFT yang diprediksi hacker Bjorka pada Selasa, 23 September 2025. Pemuda bertubuh ramping itu ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara.

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus mengatakan, WFT mulai beraksi di dark website semenjak 2020. Ia awal mulanya memakai akun Bjorka serta@bjorkanesia.

Melalui akun itu, WFT mengunggah database nasabah salah satu bank swasta Indonesia. Ia pula mengambil tampilan database akun nasabah bank lain dari dark forum.

” Pelakon ini bermain di dark website, telah mulai mengeksplore semenjak tahun 2020,” kata Fian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis( 2/ 10/ 2025).

Terus Berganti Nama Akun

Semenjak akhir 2024, WFT ubah-ubah nama akun. Dari nama Bjorka berubah ke SkyWave. Pada Maret 2025, ia mengubah nama akun lagi jadi Shint Hunter.

” Setelah itu pada bulan Agustus 2025 berganti nama lagi jadi Oposite 6890,” imbuh Fian.

Fian membeberkan alibi WFT gonta ubah akun di forum dark website. Pelakon mau menyembunyikan bukti diri dirinya.

Penyamaran ini membuat polisi susah melacak siapa di balik akun Bjorka, SkyWave, Shint Hunter, serta Oposite 6890.

Fian mengatakan, perlu waktu sepanjang 6 bulan buat menangkap WFT. Polisi melacak sampai mengumpulkan fakta saat sebelum mencokok WFT.

” Kami memerlukan waktu dekat 6 bulan buat dapat melacak, mengumpulkan perlengkapan fakta, setelah itu menangkap pelakon,” kata Fian.

Baca pula: Kronologi Detik-Detik Kecelakaan Cantika Davinca

Jual Informasi Pribadi

Fian berkata, dalam forum dark website, WFT menjual informasi individu sampai kepunyaan institusi. Informasi itu bukan cuma dari dalam negara tetapi pula internasional.

” Pada dikala diperjualbelikan pelakon menerima pembayaran dengan memakai cryptocurrency. Pembayarannya pastinya dengan memakai bermacam berbagai mata duit cryptocurrency,” jelas Fian.

Fian menegaskan, hacker merupakan musuh bersama penegak hukum di segala dunia. Ia menebak, WFT bukan cuma diincar polisi Indonesia tetapi pula dunia.

” Jadi bisa jadi yang bersangkutan dikala ini lagi dicari oleh penyidik- penyidik cyber di negeri lain sehingga tidak menutup mungkin kita hendak membuka ruang buat terdapatnya sharing data dengan kepolisian negeri lain,” ucapnya.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *