Berdasarkan laporan kepolisian dan kesaksian dari berbagai sumber, kecelakaan Cantika Davinca dan rombongan terjadi saat mereka dalam perjalanan menuju Kecamatan Poncol untuk mengisi sebuah acara. Mobil Toyota Innova Reborn bernomor polisi AE 9 CAN yang ditumpangi oleh Cantika Davinca (21) dan timnya, disopiri oleh Febrian Febrianto, melaju di jalan raya yang pada saat itu minim penerangan.
Insiden bermula ketika mobil rombongan tersebut diduga sedang berusaha menyalip kendaraan lain di depannya. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sebuah sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AE 4318 NT yang dikendarai oleh dua remaja yang masih duduk di bangku SMP. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa sepeda motor yang dikendarai oleh korban berinisial BPW dan F tersebut melaju tanpa menyalakan lampu utama.
Benturan keras tak terhindarkan. Akibat tabrakan yang sangat dahsyat, dua remaja yang mengendarai motor terpental. BPW, pengendara motor, dilaporkan meninggal di lokasi kejadian. Sementara temannya, F, yang mengalami luka berat di kepala, juga meninggal tak lama setelah dievakuasi ke RSUD dr. Sayidiman Magetan. Mobil Innova yang ditumpangi Cantika Davinca pun kehilangan kendali dan terpelanting ke sisi jalan, baru berhenti setelah menabrak sebuah bengkel bubut milik warga.
Dampak Tragis Kecelakaan pada Korban dan Saksi
Tragedi kecelakaan Cantika Davinca ini langsung menarik perhatian warga sekitar. Dua korban tewas yang masih belia, BPW dan F, diketahui adalah pelajar kelas 1 SMP. Kehilangan dua nyawa muda secara mendadak ini menjadi pukulan berat bagi keluarga dan komunitas di sekitar Desa Tulung dan Giripurno. Jenazah keduanya telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga setelah proses pemeriksaan di rumah sakit.
Sementara itu, kondisi di dalam mobil rombongan penyanyi dangdut tersebut juga mengalami dampaknya. Sopir mobil, Febrian, dilaporkan mengalami luka robek serius di kepala dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soedono Madiun. Cantika Davinca sendiri dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan, namun ia dan asistennya yang berinisial P mengalami syok berat. Dalam video dan keterangan yang beredar di media sosial, Cantika terlihat sangat terpukul dan meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
Benturan keras yang mengakhiri perjalanan mobil Cantika juga menyebabkan kerusakan pada bangunan bengkel milik warga. Beruntung, pemilik bengkel selamat dari terjangan mobil yang datang tiba-tiba tersebut.
Penyelidikan Polisi dan Peringatan Keselamatan
Kasus kecelakaan Cantika Davinca ini telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan. Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan penyebab pasti dan kronologi rinci dari kecelakaan maut ini. Kedua kendaraan yang terlibat, mobil Innova dan sepeda motor Suzuki Smash, telah diamankan sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Dugaan awal mengarah pada kombinasi beberapa faktor:
- Minimnya Penerangan: Lokasi kejadian di Jalan Raya Kawedanan–Lembeyan dilaporkan minim penerangan, yang dapat mengurangi jarak pandang pengemudi.
- Sepeda Motor Tanpa Lampu: Keterangan saksi dan hasil olah TKP awal menunjukkan sepeda motor yang dikendarai korban tidak menyalakan lampu utama, padahal saat itu sudah malam hari.
- Manuver Menyalip: Mobil rombongan sedang melakukan manuver menyalip, yang dalam kondisi gelap dan mendadak munculnya objek di jalur berlawanan, dapat meningkatkan risiko tabrakan frontal.
Terlepas dari siapa yang bertanggung jawab secara hukum, tragedi ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan, khususnya di malam hari. Pentingnya menaati peraturan lalu lintas, seperti menyalakan lampu utama, dan kewaspadaan ekstra saat berkendara di jalan yang gelap, adalah kunci utama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Kasus ini juga menyoroti bahaya ketika anak di bawah umur mengendarai sepeda motor di jalan raya, terutama tanpa mematuhi aturan keselamatan yang mendasar.
Kecelakaan Cantika Davinca di Magetan adalah duka kita bersama, dan menjadi sebuah momentum untuk lebih peduli terhadap keselamatan di jalan.
Baca juga:
