Viral Guru Mengancam Cekik Siswa di Lampung. Tersebar video memperlihatkan diduga seseorang Kepala Sekolah mengecam mencekik murid Sekolah Bawah( SD) dikala penerapan upacara bendera. Insiden itu membuat para siswa ketakutan sampai menangis histeris.
Seorang guru di Sekolah Bawah Negara( SDN) 5 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung, bernama Harmini formal dinonaktifkan sedangkan oleh Inspektorat. Hukuman itu diambil sehabis video dirinya mengamuk serta mengecam mencekik murid dikala upacara bendera viral di media sosial.
Kepala Dinas Pembelajaran serta Kebudayaan( Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama mengatakan kalau peristiwa itu bukan yang awal kali. Lebih dahulu, pada Februari 2025, Harmini telah sempat dipanggil serta ditilik lantaran kedapatan mengajar sembari merokok di kelas.
“ Waktu itu telah kami cek, serta terdapat revisi perilaku. Guru- guru lain pula bersaksi kalau yang bersangkutan hadapi kendala kejiwaan berbentuk tekanan mental. Sebab terdapat pergantian, kami masih izinkan mengajar dengan pengawasan kepala sekolah,” jelas Anca dikonfirmasi Liputan6. com, Pekan( 24/ 8/ 2025).
Viral Video Guru Mengecam Cekik Siswa Tersebar di Media Sosial
Dalam video yang tersebar di media sosial. Awal mulanya, dikala upacara berlangsung serta keadaan semacam biasa baik guru serta siswa berkumpul di tengah lapangan buat melaksanakan upacara tersebut.
Mendadak, salah seseorang guru yang memakai seragam ASn mendekati para siswa yang lagi berbaris di lapangan sambal meluapkan perkata agresif.” Jika enggak, aku cekekin nih kanak- kanak. Ini instruksi, tiap Senin tidak boleh terdapat guru yang absen. Lapor kalian sama bupati,” ucap gusu perempuan yang mengenakan kacamata itu.
Guru lain berkerung berupaya mendekati guru itu supaya tidak melaksanakan aksi tidak terpuji kepada para partisipan didik tersebut. Para siswa- siswi juga langsung berantakan lari meninggalkan posisi upacara sebab mereka ketakutan dengan perilaku guru itu. Atmosfer begitu riuh mendengar suara para murid.
Dinonaktifkan Sementara
Tetapi, insiden kembali terjalin pada 29 Juli 2025. Kali ini bukan di SDN 5, melainkan di SDN 9 Kedondong, dikala upacara bendera.
Dalam video yang tersebar, Harmini nampak marah- marah kepada guru lain dan mengecam murid dengan perkataan hendak mencekik mereka.
“ Pada hari yang sama, kami langsung memberi tahu ke pihak kepolisian serta Inspektorat. Setelah itu per 1 Agustus, Harmini formal kami nonaktifkan sedangkan, hingga terdapat hasil pengecekan Inspektorat serta uji kejiwaan,” tegas Anca.
Ia menegaskan, Harmini bukan kepala sekolah melainkan guru Pendidikan Jasmani, Berolahraga, serta Kesehatan( PJOK).
“ Segala guru yang sempat mengajar bersama ia bersaksi jika ia temperamental. Tetapi pembuktian kedokteran senantiasa wajib menunggu hasil pengecekan rumah sakit jiwa,” terangnya.
Inspektorat Susah Cek Guru Mengamuk
Anca bilang, Inspektorat pula pernah menemui kesusahan karena guru ancam cekik siswa tersebut sering menjauh dikala dicoba pengecekan.
” Inspektorat pula hadapi kesusahan, telah tiba ke posisi, ke sekolah, personalnya ini berkelit. Makanya kita menunggu hasil uji kejiwaan,” tutup ia.
Lebih dahulu, suatu video memperlihatkan seseorang guru wanita berseragam ASN tiba- tiba masuk ke tengah lapangan upacara serta melontarkan perkata agresif di hadapan siswa dan guru yang lain.
“ Jika enggak aku cekekin nih kanak- kanak. Ini instruksi, tiap Senin tidak terdapat guru yang boleh absen. Lapor kalian sama bupati,” teriak guru tersebut dengan nada besar.
Baca juga: Pasha Ungu Mundur DPR: Fakta Sebenarnya di Balik Rumor Viral
Video Guru Ancam Cekik Siswa Viral
Dalam video itu, nampak kepala sekolah seseorang wanita ikut serta marah- marah tanpa karena serta berupaya mencekik siswa SD di tengah barisan. Para siswa setelah itu ketakutan serta menangis histeris. Aksi kepala sekolah itu digagalkan seseorang guru. Para siswa setelah itu berlari ketakutan meninggalkan barisan upacara.
Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho membetulkan terdapatnya peristiwa dalam video viral tersebut. Ia bilang, insiden itu terjalin pada akhir Juli 2025 kemudian. Yang bersangkutan bukan kepala sekolah melainkan guru pembelajaran jasmani serta berolahraga( PJOK).
“ Video itu memanglah terjalin di daerah hukum kami. Anggota Polsek Kedondong telah turun langsung ke posisi buat menindaklanjuti,” kata Heri, Pekan( 24/ 8/ 2025).
Tetapi, Heri menegaskan penindakan terhadap guru tersebut saat ini ditangani Inspektorat Pesawaran.
“ Buat hasil penindakan secara perinci, silakan tanyakan langsung ke Inspektorat sebab mereka yang berwenang mengantarkan,” ucapnya.
