Nama Feby Belinda jarang terdengar di media. Ia lebih dikenal sebagai pendamping dari suaminya, seorang politikus dan pengusaha yang dijuluki “Crazy Rich Tanjung Priok,” Ahmad Sahroni. Namun, dalam beberapa hari terakhir, sorotan publik bergeser. Fokusnya beralih dari Ahmad Sahroni ke sang istri, Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni. Hal ini terjadi menyusul serangkaian kontroversi yang melanda suaminya.
Peningkatan perhatian ini menunjukkan bagaimana kehidupan pribadi figur publik juga terkena imbas dari karier dan tindakan mereka. Banyak yang penasaran tentang siapa sebenarnya sosok di balik pria yang kini menjadi pusat perdebatan publik.
Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni: Profil dan Latar Belakang
Sebelum menjadi sorotan karena kontroversi suaminya, Feby Belinda dikenal sebagai seorang pengusaha dan ibu dari dua anak. Ia jarang tampil di publik. Ia juga tidak aktif di media sosial. Ini sangat berbeda dari suaminya yang sangat aktif. Meskipun demikian, Feby sering terlihat mendampingi Ahmad Sahroni. Ia terlihat dalam berbagai acara. Ia juga sering muncul dalam unggahan foto di Instagram Sahroni.
Feby juga aktif dalam kegiatan sosial. Ini terlihat selama masa pandemi Covid-19. Ia berpartisipasi dalam kegiatan Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR. Ia membantu menyediakan bantuan bagi masyarakat. Sebagai seorang pengusaha, ia juga memiliki bisnisnya sendiri. Bisnisnya bergerak di bidang fashion. Ini menunjukkan bahwa Feby bukan sekadar pendamping. Ia juga seorang individu yang mandiri dan memiliki peran yang aktif.
Kontroversi yang Menyeret Nama Sang Suami
Nama Ahmad Sahroni kembali mencuat karena beberapa pernyataan kontroversial. Pernyataan ini ia lontarkan. Pernyataan ini memicu kemarahan publik. Kontroversi ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi. Demonstrasi ini terjadi di berbagai daerah. Kontroversi ini adalah tentang kenaikan tunjangan DPR. Kontroversi ini juga tentang tindakan represif aparat.
Sikapnya yang dinilai tidak berempati. Kata-katanya yang keras. Ini membuat Sahroni menjadi sasaran kritik. Kritik ini datang dari netizen. Kritik ini juga datang dari para aktivis. Situasi memanas. Ini terjadi ketika massa menggelar demonstrasi. Demonstrasi ini diadakan di depan rumahnya. Demonstrasi ini juga terjadi di depan rumah beberapa anggota DPR lainnya. Berita tentang penjarahan rumah dan kericuhan. Berita ini semakin menambah dramatis situasi.
Sebagai anggota DPR, Sahroni dicopot dari jabatannya. Jabatannya adalah sebagai Wakil Ketua Komisi III. Pencopotan ini adalah akibat dari pernyataan kontroversialnya. Ia juga dimutasi ke Komisi I. Keputusan ini diambil oleh Partai NasDem. Ini adalah upaya untuk menanggapi kemarahan publik. Namun, itu tidak menghentikan sorotan. Sorotan ini adalah sorotan pada kehidupan pribadi Sahroni. Sorotan ini juga termasuk sorotan pada keluarganya.
Peran dan Reaksi Feby Belinda
Dalam situasi yang sulit ini, Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni berada dalam posisi yang tidak mudah. Ia adalah sosok yang secara tidak langsung ikut terseret dalam kontroversi. Apalagi setelah muncul isu-isu. Isu-isu ini adalah isu tentang ia dan suaminya yang diduga terbang ke Singapura. Ini terjadi di tengah-tengah kericuhan.
Meskipun Feby sendiri tidak membuat pernyataan publik yang eksplisit. Namun, ketidakhadirannya di tengah krisis. Ketidakhadirannya memicu spekulasi. Spekulasi ini menyebar dengan cepat di media sosial. Terutama setelah munculnya foto-foto. Foto-foto ini adalah foto-foto yang memperlihatkan seseorang yang mirip dengannya. Orang ini sedang naik jet pribadi.
Selain itu, dengan berita penjarahan yang menyasar rumah-rumah anggota DPR, barang-barang pribadi Feby juga menjadi sorotan. Laporan-laporan media menyebutkan tas-tas mewah dan barang berharga lainnya hilang. Ini adalah hal yang menambah dimensi lain. Ini adalah dimensi lain pada narasi tentang kemewahan para pejabat. Narasi ini adalah narasi yang menjadi pemicu kemarahan publik.
Dampak Sorotan Publik pada Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni
Sorotan yang tiba-tiba ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh keluarga pejabat publik. Mereka seringkali menjadi target. Mereka menjadi target dari kemarahan publik. Kemarahan publik ini diarahkan kepada pasangan mereka. Kehidupan pribadi mereka diekspos secara publik. Itu adalah hal yang sangat sulit. Mereka harus menghadapinya.
Bagi Feby Belinda, situasi ini adalah pengingat. Ini adalah pengingat bahwa koneksi ke kekuasaan datang dengan harga tertentu. Harga ini adalah hilangnya privasi. Harga ini adalah pengawasan publik yang ketat. Ini adalah hal yang tidak bisa dihindari.
Pada akhirnya, kisah ini bukan hanya tentang satu individu. Ini adalah tentang dampak kontroversi politik pada kehidupan pribadi. Itu juga tentang cara media sosial dan jurnalisme warga mempercepat penyebaran informasi. Itu juga tentang penyebaran spekulasi. Ini adalah pelajaran penting. Pelajaran ini adalah tentang hubungan antara publik, media, dan keluarga figur publik.
Baca juga:
- Supercar Malaysia Siap Meluncur: Bufori CS8
- Gedung DPRD Makassar Terbakar: Kronologi dan Dugaan Penyebab
- Pemeriksaan Brimob Live: Babak Baru Transparansi Institusi Polri
Referensi:
- https://kaltimpost.jawapos.com/nasional/2386505228/tampang-feby-belinda-istri-ahmad-sahroni-yang-kini-ikut-disorot-usai-kontroversi-suami
- https://www.suara.com/entertainment/2025/08/30/151927/viral-istri-ahmad-sahroni-disebut-kabur-ke-singapura-naik-jet-pribadi
- https://makassar.tribunnews.com/news/1811285/sosok-feby-belinda-istri-ahmad-sahroni-tak-ada-di-rumah-saat-dijarah
