Berita Empire

Update Berita Terbaru Setiap Harinya.

Aksi Biadab Penyiksaan Diduga Kartel Narkoba
BERITA TERKINI Hukum Dan Kriminal

Aksi Biadab Penyiksaan Diduga Kartel Narkoba

BeritaEmpire.com, Jakarta – Aksi Biadab Penyiksaan yang diduga adalah perilaku Kartel Narkoba yang secara sadis menghabisi wanita muda. Argentina dikejutkan permasalahan seram sehabis 3 wanita muda. Salah satunya remaja—disiksa serta dibunuh oleh kelompok yang diduga kartel narkoba. Yang membuat publik terus menjadi merinding, kejahatan sadis itu ditayangkan langsung lewat media sosial.

Bagi juru bicara Departemen Keamanan Provinsi Buenos Aires, Argentina, para korban dipancing ke suatu rumah di pinggiran bunda kota pada Jumat kemudian.

Dari tempat itu, aksi penyiksaan sampai pembunuhan mereka disiarkan di akun individu Instagram serta TikTok pelakon, dilansir dari New York Times, Minggu( 28/ 9/ 2025).

Ketiga korban diidentifikasi selaku Brenda del Castillo( 20), Morena Verdi( 20), serta Lara Gutiérrez( 15). Polisi meyakini kejahatan ini terpaut balas dendam sehabis salah satu korban diprediksi mencuri sebungkus kecil narkoba dari jaringan tersebut.

“ Seluruh fakta menuju pada aksi balas dendam terpaut narkoba,” kata Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires, Javier Alonso, dalam konferensi pers, Rabu.

Aplikasi Intimidasi Baru

Permasalahan ini mengejutkan warga Argentina, yang relatif tidak sering mengalami kekerasan brutal ala kartel semacam di Meksiko ataupun negeri Amerika Latin yang lain. Fenomena ini pula menyoroti tren baru: kelompok kriminal memakai media sosial buat menyebar teror, baik kepada lawan, jurnalis, ataupun publik.

Polisi menguak, pada malam 19 September dekat jam 21. 30, ketiga korban terakhir kali nampak masuk ke suatu van putih di permukiman pinggiran Buenos Aires. Mereka dijanjikan bayaran selaku imbalan atas pekerjaan seks, kemudian dibawa ke suatu rumah dekat 29 km jauhnya.

“ Mereka dijebak dengan rencana yang disusun matang oleh jaringan kriminal internasional,” ucap Alonso.

Di tempat seperti itu mereka disiksa sampai dibunuh. Bagi Alonso, siaran seram tersebut ditonton paling tidak oleh 45 orang di media sosial.

Terjadi Pada Sabtu

Bagi pihak berwenang, pembunuhan brutal yang terjalin pada Sabtu( 20/ 09) dini hari itu diperintahkan pemimpin kartel narkoba, serta ditayangkan langsung lewat Instagram buat tim tertutup yang terdiri dari 45 orang.

” Pemimpin kelompok itu, dalam tahap tersebut, berkata: Ini yang terjalin pada orang yang mencuri narkoba aku,” kata Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires, Javier Alonso, kepada saluran kabar lokal TN.

Alonso berkata, kejahatan ini mengaitkan organisasi perdagangan narkoba transnasional.

Salah satu korban, Lara Gutierrez, 5 jari tangan kirinya diamputasi serta sebagian telinganya dipotong saat sebelum dibunuh.

Aksi Biadab Penyiksaan Diduga Kartel Narkoba
Berita Empire

2 Korban Dipukuli

2 korban yang lain dipukuli dengan kejam saat sebelum dibunuh. Brenda pula dipotong sebagian badannya sehabis wafat.

” Autopsi menampilkan, 2 wanita itu mengidap sangat parah,” tambah Alonso dalam pernyataannya kepada CNN Radio Argentina.

Pemimpin geng tersebut berumur 23 tahun serta diketahui selaku” Pequeo J” ataupun” Julito,” kata Alonso.

Alonso pula mengatakan, mereka sudah mengenali anggota- anggota lain.

” Motifnya merupakan buat mendisiplinkan, buat membangun citra teroris oleh pemimpin organisasi tersebut,” tambah pejabat tersebut di saluran tv.

Alonso berkata, ketiga wanita tersebut dibawa ke rumah tempat peristiwa masalah dengan tipu energi.

Mereka terakhir kali nampak masih hidup pada Jumat( 19/ 9/ 2025), dikala naik ke suatu van putih yang bawa mereka ke posisi tersebut, bagi rekaman kamera keamanan.

“Mereka mengira diundang buat suatu kegiatan. Berangkat dengan sukarela bersama orang keyakinan mereka,” katanya.

Bagi penyelidikan forensik, para wanita tersebut wafat antara jam 3 serta 6 pagi pada Sabtu( 20/ 9).

Baca juga: Ulang Tahun ke-27 Google: Dari Garasi ke Gerbang Dunia Digital

Investigasi Masih Berjalan

Jenazah para korban akhirnya ditemukan minggu ini, terkubur dalam kantong plastik di sebuah taman. Polisi telah menangkap empat orang, namun penyidik yakin masih ada pelaku lain yang terlibat.

TikTok belum memberikan komentar atas kasus ini. Sementara juru bicara Meta, induk perusahaan Instagram, menyatakan pihaknya tidak menemukan bukti siaran langsung di platform tersebut, namun tetap bekerja sama dengan penegak hukum.

Peringatan Keras untuk Kartel

Pihak berwenang menilai kelompok kriminal kian memperluas pengaruh di Argentina, yang kini menjadi jalur transit penting penyelundupan narkoba dari Bolivia dan Peru menuju Eropa. Persaingan memperebutkan wilayah dan keuntungan diyakini memicu meningkatnya aksi kekerasan.

Presiden Argentina Javier Milei, yang dikenal sebagai sosok berhaluan libertarian namun tegas soal hukum dan ketertiban, menyatakan akan memperlakukan anggota geng narkoba seperti teroris. Ia berjanji mengambil langkah keras untuk memutus rantai kekerasan yang menodai Argentina.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *