Profil Suryadharma Ali

Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat

Indonesia kembali berduka. Salah satu tokoh senior dalam kancah politik dan pemerintahan, Suryadharma Ali, telah berpulang. Mantan Menteri Agama di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menghembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis, 31 Juli 2025, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, pada usia 68 tahun. Kepergiannya meninggalkan jejak panjang perjalanan karier yang penuh warna, dari seorang eksekutif ritel hingga memimpin kementerian penting di Republik ini. Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat, mencerminkan dinamika seorang politisi yang pernah menduduki puncak kekuasaan, menghadapi tantangan berat, dan akhirnya menutup babak kehidupannya.

 

Perjalanan Karier Awal dan Jejak di Bisnis

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat, menunjukkan latar belakang yang berbeda.

  • Pendidikan dan Latar Belakang Keagamaan: Suryadharma Ali lahir di Jakarta pada 19 September 1956. Ia menempuh pendidikan tinggi di IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan lulus dari Fakultas Syariah pada tahun 1984. Latar belakang pendidikan keagamaan ini menjadi fondasi penting dalam kiprahnya di kemudian hari.
  • Karier di Sektor Ritel: Suryadharma Ali memulai karier profesionalnya di sektor swasta. Ia bergabung dengan PT Hero Supermarket pada tahun 1985 dan menapaki jenjang karier hingga mencapai posisi Deputi Direktur pada tahun 1999. Pengalamannya di dunia bisnis ritel memberinya pemahaman tentang manajemen dan operasional.
  • Peran di Organisasi Mahasiswa: Selama masa kuliah, Suryadharma Ali juga aktif berorganisasi. Ia pernah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 1985–1988, sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi banyak tokoh muda NU.

Pengalaman awal ini membentuk landasan kuat bagi perjalanan Suryadharma Ali.

 

Lonjakan Karier Politik dan Kepemimpinan PPP

Titik balik signifikan dalam Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat, adalah ketika ia memasuki arena politik.

  • Anggota DPR RI: Suryadharma Ali terjun ke dunia politik pada tahun 2001. Ia berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI hingga tahun 2004. Pada periode yang sama, ia juga dipercaya sebagai Bendahara Fraksi PPP MPR RI.
  • Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP): Kecakapannya dalam berpolitik mengantarkannya ke posisi puncak di partai berlambang Ka’bah tersebut. Ia terpilih sebagai Ketua Umum PPP pada tahun 2007, menggantikan Hamzah Haz. Suryadharma Ali memimpin partai ini selama dua periode, dari 2007 hingga 2011, dan kembali terpilih untuk periode 2011-2014. Di bawah kepemimpinannya, PPP menghadapi berbagai tantangan politik nasional.
  • Dua Kali Menjabat Menteri: Dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Suryadharma Ali menduduki dua posisi menteri selama dua periode Kabinet Indonesia Bersatu.
    • Menteri Negara Koperasi dan UKM: Pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid pertama (2004-2009), ia menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
    • Menteri Agama: Pada periode kedua Kabinet Indonesia Bersatu (2009-2014), Suryadharma Ali dipercaya memimpin Kementerian Agama, sebuah posisi yang sangat strategis mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Selama menjabat Menteri Agama, ia banyak terlibat dalam isu-isu keagamaan dan penyelenggaraan ibadah haji.

Perjalanan politik ini menempatkannya di garis depan pemerintahan.

 

Tersandung Kasus Korupsi dan Proses Hukum

Namun, perjalanan karier gemilang Suryadharma Ali tidak lepas dari cobaan besar, sebagaimana dicatat dalam Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat.

  • Kasus Korupsi Dana Haji: Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Menteri Agama, Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan ibadah haji periode 2010-2013. KPK menduga ada penyalahgunaan dana haji, termasuk penggunaan dana untuk membiayai pejabat Kementerian Agama dan keluarganya naik haji, serta penggelembungan harga katering, pemondokan, dan transportasi jemaah haji.
  • Pengunduran Diri dari Jabatan Menteri: Menghadapi proses hukum, Suryadharma Ali memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Agama pada 26 Mei 2014, dan secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden SBY pada 28 Mei 2014.
  • Vonis dan Hukuman Penjara: Setelah melalui proses persidangan yang panjang, Suryadharma Ali divonis bersalah. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan pidana 6 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sejumlah Rp1,8 miliar subsider 2 tahun kurungan. Vonis ini kemudian diperberat di tingkat banding dan kasasi menjadi 10 tahun penjara.
  • Bebas Bersyarat: Setelah menjalani masa tahanan dan mendapatkan sejumlah remisi, Suryadharma Ali memperoleh pembebasan bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, pada 6 September 2022.

Kasus ini menjadi babak pahit dalam hidupnya.

 

Akhir Perjalanan: Wafatnya Mantan Menteri Agama

Puncak dari Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat, adalah berita duka hari ini.

  • Penyebab Kematian: Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kematiannya, diketahui bahwa Suryadharma Ali telah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. Beberapa sumber menyebutkan ia memiliki riwayat penyakit jantung, saraf, dan gumpalan darah di kepala.
  • Meninggal di Usia 68 Tahun: Suryadharma Ali wafat di usia 68 tahun, kurang dari dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-69 pada 19 September 2025.
  • Disemayamkan dan Dimakamkan: Jenazah Suryadharma Ali akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I No. 30, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia direncanakan akan dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum, Jalan KH. Ahmad, Kp. Mariuk, Ds. Gandasari, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, setelah waktu Zuhur.

Kepergiannya menandai berakhirnya sebuah era bagi politisi senior ini.

 

Kesimpulan: Profil Suryadharma Ali, Mantan Menteri Agama yang Wafat, Jejak yang Kompleks

Kepergian Suryadharma Ali menutup lembaran hidup seorang tokoh yang pernah berada di puncak politik dan pemerintahan Indonesia. Profil Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama yang wafat, mencerminkan seorang politisi yang memiliki rekam jejak panjang, dari seorang profesional di sektor ritel, aktivis mahasiswa, anggota legislatif, hingga menduduki posisi menteri strategis.

Meskipun perjalanan kariernya diwarnai dengan pencapaian dan kepercayaan besar, ia juga tak luput dari masalah hukum yang menjadi sorotan publik. Kisah Suryadharma Ali adalah pengingat akan kompleksitas kehidupan publik, di mana keberhasilan dan tantangan seringkali berjalan beriringan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Baca juga:

Referensi:

More From Author

TikTok Shop Kembali Beroperasi di Indonesia: Kolaborasi Baru dengan E-Commerce Lokal

TikTok Shop Kembali Beroperasi di Indonesia: Kolaborasi Baru dengan E-Commerce Lokal

Resmi! BYD Sealion 06 dengan Harga Segini

Resmi! BYD Sealion 06 dengan Harga Segini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *