Beritaempire.com, Jakarta – Alexander Isak Terlambat Panas di Liverpool. Alexander Isak akhirnya angkat bicara mengenai periode sulit yang ia alami sejak bergabung dengan Liverpool. Penyerang asal Swedia itu mengakui belum mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Transfer besar dari Newcastle United dengan nilai 125 juta pounds membuat ekspektasi terhadap Isak sangat tinggi. Namun, awal perjalanannya di Anfield justru berjalan tidak sesuai harapan.
Masalah kebugaran menjadi salah satu kendala utama yang menghambat penampilannya. Isak bahkan mengaku belum pernah merasa berada dalam kondisi seratus persen sejak bergabung.
Situasi sulit itu juga berdampak pada performa Liverpool secara keseluruhan. Klub juara bertahan Liga Inggris tersebut kini masih tertahan di papan tengah klasemen.
Start Lambat Isak Bersama Liverpool
Sejak resmi berseragam Liverpool, Isak baru mencatatkan dua gol di semua kompetisi. Catatan tersebut dinilai belum sebanding dengan nilai transfer yang memecahkan rekor Liga Inggris.
Liverpool juga belum tampil stabil sepanjang musim berjalan. Tim arahan Arne Slot saat ini masih terpuruk di peringkat ke-9 dengan koleksi 22 poin.
“Ini bukan periode yang mudah, tentu saja secara individu dan juga sebagai tim. Kami tidak mendapatkan hasil terbaik dalam beberapa pertandingan terakhir,” ujar Alexander Isak kepada Sky Sports.
“Tentu saya juga menginginkan lebih dari diri saya sendiri, itu sangat jelas. Kami terus berusaha tetap positif sebagai tim dan menatap ke depan untuk tampil lebih baik,” ujar Alexander Isak.

Kekhawatiran Pardew
Chiesa kemudian menjadi kreator gol penyama kedudukan Cody Gakpo. Namun, lagi-lagi, Isak gagal mencatatkan namanya di papan skor, setelah peluang emasnya digagalkan kiper Senne Lammens.
Berbicara dalam program “The Final Word”, Pardew, mantan pelatih Charlton, Crystal Palace, dan Newcastle, mengungkapkan kekhawatirannya dengan membandingkan situasi Isak dengan Torres.
“Saya hanya bertanya-tanya apakah ini akan menjadi kisah seperti Torres,” ujar Pardew.
“Ingat ketika Torres pindah ke Chelsea? Dia luar biasa di Liverpool, semua orang mengira kepindahannya ke Chelsea akan jadi akhir dari segalanya, tapi, ternyata tidak berjalan sesuai harapan.”
“Dia memang masih mendapat medali Liga Champions, tapi apakah Isak akan tetap jadi pemain seperti yang kita lihat di Newcastle setelah pindah ke Liverpool? Atau justru berbeda? Saat ini mungkin belum adil menilai karena ia belum sepenuhnya bugar, tapi startnya memang lambat,” ulasnya.
Isak Mengaku Belum di Performa Terbaik
Alexander Isak mengakui dirinya sebagai sosok yang paling keras dalam menilai performa sendiri. Ia merasa kontribusinya di lini depan Liverpool sejauh ini belum sesuai harapan.
Penyerang asal Swedia itu juga menegaskan bahwa masalah fisik turut memengaruhi performanya. Cedera yang datang silih berganti membuatnya belum bisa tampil konsisten sepanjang musim.
“Saya tentu berharap bisa melakukan lebih banyak. Bahkan ketika bermain sangat baik, saya selalu ingin lebih, dan itu bukan masalah bagi saya,” ucap Isak.
“Saya berusaha tetap berpikir positif dan terus bekerja agar bisa tampil lebih baik. Itulah yang sedang kami usahakan sebagai sebuah tim,” ujar Alexander Isak.




