Berita Empire

Update Berita Terbaru Setiap Harinya

Misteri Kematian Dosen Untag yang Janggal
BERITA TERKINI

Misteri Kematian Dosen Untag yang Janggal

Beritaempire.com, Jakarta – Misteri Kematian Dosen Untag yang Janggal. Keluarga Doktor Dwinanda Linchia Levi masih menaruh banyak persoalan terpaut kematian sang dosen Untag yang ditemui wafat di suatu kamar hotel di Jalur Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Senin( 17/ 11).

Kakak korban, Perdana Cahya ataupun akrab disapa Fian mengatakan, adiknya ialah wujud yang tertutup buat kasus individu. Tercantum kala ditanya tentang penyakit yang dialami serta ikatan dengan AKBP B. Laki- laki yang diucap mempunyai ikatan tanpa jalinan perkawinan yang legal dengan si dosen.

” Tidak sangat mengerti apakah sakit. Sebab tidak sempat cerita, tercantum terpaut AKBP B itu,” kata Fian di Pemprov Jateng, Kamis( 20/ 11).

Fian masih ingat di hari kematian si adik. AKBP B pernah mengirimkan gambar kepada saudara lain yang tinggal di Purwokerto. Tetapi, gambar itu tiba- tiba dihapus.

” Dari sana saja aku telah terdapat kecurigaan. Sekilas fotonya itu terdapat darah di perut serta paha. Jadi outopsi nantinya dapat menguak kejanggalan pemicu kematian adik aku,” jelasnya.

Kuasa Hukum Korban, Zaenal Abidin Petir menekan Polda Jateng mengungkap kasus ini secara transparan serta teran benderang. Tercantum keterlibatan AKBP B yang dikala ini masih jadi ciri tanya.

” Polda Jateng jangan menutup- nutupi. Terlebih AKBP B sama almarhum ini satu KK( Kartu Keluarga) dengan status family lain. Sementara itu AKBP B memiliki keluarga,” kata Petir.

AKBP B dikenakan Patsus 20 hari sebab melanggar kode etik profesi. Karena, selaku aparat penegak hukum, tidak etis bilamana mempunyai ikatan dengan perempuan lain di dikala telah mempunyai keluarga.

” Telah memiliki keluarga, tetapi masukkan nama perempuan lain di KK, pelanggaran ini,” ucapnya.

Kejanggalan Kematian Dosen Untag

Seseorang dosen muda bernama Dwinanda Linchia Levi( 35), ditemui tewas tidak normal tanpa busana di kamar hotel di Jalur Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Senin( 17/ 11/ 2025). Kematian dosen Universitas 17 Agustus( Untag) Semarang itu di kamar 210 menyisakan teka- teki. Alasannya korban diprediksi menginap bersama seseorang perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi( AKBP) bernama samaran B( 56).

Korban telah tinggal di kamar indekos- hotel tersebut dekat 2 tahun kemudian. Wanita asal Banyumas itu lebih dahulu hadapi sakit, serta pernah dirawat di rumah sakit.

Korban tercatat berobat ke rumah sakit 2 hari berturut- turut pada 15 serta 16 November 2025, dengan keluhan darah besar sampai tensi menggapai 190 dan gula darah menggapai 600.

Misteri Kematian Dosen Untag yang Janggal
Beritaempire

Indekos Hotel

Sehabis kondisinya membaik, korban kembali ke indekos- hotel. Malam harinya, korban pernah memohon badannya dibaluri minyak kayu putih. Tetapi, keesokan harinya, korban ditemui telah wafat.

Peristiwa itu dikenal dekat jam 05. 30 Wib, setelah itu dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur dekat jam 07. 00 Wib oleh B, laki- laki yang terletak di kamar tersebut. AKBP B yang pula anggota polisi dikenal bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah, bagian Pengendali Massa( Dalmas).

Kematian korban meninggalkan beberapa misteri. Perihal ini dibeberkan Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang. Mereka memperhitungkan kematian korban tidak normal serta menyoroti keberadaan seseorang anggota polisi di kamar korban dikala peristiwa terjalin.

” Bagi kami ini janggal. Terdapat seseorang polisi bagian Dalmas yang tidak terdapat kaitannya dengan tindak pidana terletak dalam satu kamar serta memberi tahu peristiwa ini pagi- pagi buta,” ucap Pimpinan Universal Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang Jansen Henry Kurniawan.

Grupnya memohon kepada kepolisian buat secara objektif menanggulangi permasalahan ini serta memohon pengecekan dicoba secara cerah benderang, tanpa ditutup- tutupi cocok ketentuan yang berlaku.

” Jangan hingga terdapat kesan permasalahan ditutup- tutupi dengan dugaan buat mengamankan oknum tertentu ataupun diprediksi menyelamatkan institusi tertentu,” ucapnya.

Diprediksi alamat kependudukan keduanya tercatat sama, ialah di Perumahan Semawis Blok D. 10, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

2 Tahun Tinggal di Indekos- Hotel

Korban telah tinggal di kamar indekos- hotel tersebut dekat 2 tahun kemudian. Wanita asal Banyumas itu lebih dahulu hadapi sakit, serta pernah dirawat di rumah sakit.

Korban tercatat berobat ke rumah sakit 2 hari berturut- turut pada 15 serta 16 November 2025, dengan keluhan darah besar sampai tensi menggapai 190 dan gula darah menggapai 600.

Sehabis kondisinya membaik, korban kembali ke indekos- hotel. Malam harinya, korban pernah memohon badannya dibaluri minyak kayu putih. Tetapi, keesokan harinya, korban ditemui telah wafat.

Peristiwa itu dikenal dekat jam 05. 30 Wib, setelah itu dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur dekat jam 07. 00 Wib oleh B, laki- laki yang terletak di kamar tersebut.

B yang pula anggota polisi dikenal bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah, bagian Pengendali Massa( Dalmas).

Baca juga: Fitur Baru Android: Membagi Kontak Lewat Bluetooth

Kejanggalan Kematian Korban

Kematian korban meninggalkan beberapa misteri. Perihal ini dibeberkan Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang. Mereka memperhitungkan kematian korban tidak normal serta menyoroti keberadaan seseorang anggota polisi di kamar korban dikala peristiwa terjalin.

” Bagi kami ini janggal. Terdapat seseorang polisi bagian Dalmas yang tidak terdapat kaitannya dengan tindak pidana terletak dalam satu kamar serta memberi tahu peristiwa ini pagi- pagi buta,” ucap Pimpinan Universal Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang Jansen Henry Kurniawan.

Grupnya memohon kepada kepolisian buat secara objektif menanggulangi permasalahan ini serta memohon pengecekan dicoba secara cerah benderang, tanpa ditutup- tutupi cocok ketentuan yang berlaku.

” Jangan hingga terdapat kesan permasalahan ditutup- tutupi dengan dugaan buat mengamankan oknum tertentu ataupun diprediksi menyelamatkan institusi tertentu,” ucapnya.

Diprediksi alamat kependudukan keduanya tercatat sama, ialah di Perumahan Semawis Blok D. 10, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *