Berita Empire

Update Berita Terbaru Setiap Harinya

Curhatan Helwa Bachmid
BERITA TERKINI

Curhatan Helwa Bachmid kepada Habib Bahar bin Smith Viral

JAKARTA – Dunia hiburan dan ranah tokoh publik kembali digegerkan dengan pengakuan mengejutkan dari seorang model muda, Helwa Bachmid. Tepat pada Sabtu, 15 November 2025—yang diklaim sebagai hari jadi pernikahan mereka—Helwa mempublikasikan sebuah Curhatan Helwa Bachmid di media sosial yang mengklaim bahwa dirinya telah dinikahi secara siri oleh pendakwah kontroversial, Habib Bahar bin Smith, dan kini merasa ditelantarkan.

Dalam unggahan yang dengan cepat menjadi viral, Helwa (22 tahun) membagikan foto pernikahannya dan meluapkan rasa sakit serta kekecewaannya karena hubungan tersebut disembunyikan. Ia mengaku dinikahi Bahar bin Smith pada 15 November 2024. Curhatan tersebut tidak hanya menyinggung penderitaan mental, tetapi juga menyentuh isu-isu sensitif seperti bimbingan agama, nafkah, dan bahkan keadaan anak yang lahir dari pernikahan tersebut. Pengakuan Curhatan Helwa Bachmid ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai status pernikahan siri, tanggung jawab suami, dan etika hubungan di kalangan figur publik.

💍 Kisah Pernikahan Siri yang Tersembunyi

 

Menurut pengakuan Helwa, pernikahannya dengan Bahar bin Smith dilangsungkan secara sederhana dan siri, hanya disaksikan oleh keluarga inti tanpa adanya pencatatan di Kantor Urusan Agama (KUA) atau buku nikah.

1. Janji yang Berujung Kekecewaan

 

Helwa mengungkapkan bahwa awalnya ia sempat menolak lamaran tersebut. Namun, ia merasa “terhipnotis” oleh kata-kata manis dan janji Bahar bin Smith untuk menjadi imam yang baik dan membimbingnya dalam urusan agama. Harapan Helwa untuk mendapatkan bimbingan agama dari sosok ulama itu ternyata jauh panggang dari api.

  • Janji Palsu: Dalam curhatannya, Helwa secara eksplisit menyatakan, “Selama kita menikah, aku tidak merasakan dibimbing secara agama.” Ia juga menyebut suaminya hanya hadir di saat-saat tertentu, membuatnya merasa tidak lebih dari “istri simpanan” atau “istri cadangan yang kau telantarkan.”

2. Mahar dan Bukti Pernikahan

 

Helwa menyebutkan bahwa mahar yang diberikan Bahar bin Smith sangat sederhana, hanya berupa cincin emas seberat 2 gram tanpa uang mahar sepeser pun. Hal yang paling disorot dalam Curhatan Helwa Bachmid adalah upayanya untuk menyuarakan kekecewaan setelah ia merasa komunikasi dengan sang suami menjadi sangat sulit dan tidak bisa ditoleransi.

👶 Nestapa Anak dan Status Istri Cadangan

 

Bagian paling menyentuh dari pengakuan Helwa adalah pengakuannya mengenai anak yang lahir dari pernikahan tersebut dan perasaan diabaikan selama masa kehamilan hingga persalinan.

1. Ditinggalkan Saat Hamil dan Melahirkan

 

Helwa mengaku tidak pernah ditemani oleh Bahar bin Smith selama masa kehamilan hingga proses persalinannya.

  • Peran Ibu Kandung: Helwa mengungkapkan bahwa hanya ibundanya lah yang mendampingi dan mendukungnya sepenuhnya. Ia merasa pilu memikirkan keadaan anaknya yang tidak memiliki sosok ayah yang bertanggung jawab.

  • Kondisi Mental: Pengakuan ini menunjukkan tekanan mental yang luar biasa yang harus ditanggung Helwa, terutama ketika ia harus menghadapi kenyataan bahwa suaminya diduga memiliki istri lain yang juga sedang hamil di Kalimantan, sebuah kabar yang datang sebagai kejutan yang menyakitkan.

2. Alasan Mempublikasikan Curhatan Helwa Bachmid

 

Helwa menegaskan bahwa keputusannya untuk mempublikasikan masalah rumah tangganya bukan untuk menjelek-jelekkan Bahar bin Smith, melainkan karena ia sudah mencapai titik keputusasaan dalam berkomunikasi secara pribadi. Tekanan untuk menyembunyikan status pernikahan siri mereka selama setahun telah membebani kondisi mentalnya.

⚖️ Implikasi Hukum dan Moral Pernikahan Siri

 

Kasus Helwa Bachmid ini kembali menyoroti kerentanan status perempuan dalam pernikahan siri yang tidak tercatat secara negara.

1. Perlindungan Hukum yang Minim

 

Pernikahan siri, meskipun sah secara agama (menurut pandangan sebagian pihak), tidak memberikan perlindungan hukum penuh kepada istri dan anak-anak, terutama terkait hak-hak sipil, warisan, dan pembagian harta.

  • Isu Nafkah dan Hak Anak: Tanpa adanya dokumen resmi, tuntutan hukum terkait nafkah, hak asuh anak, dan status kewarganegaraan anak dapat menjadi sangat rumit. Kisah Curhatan Helwa Bachmid ini menjadi pengingat bagi banyak wanita tentang pentingnya pencatatan pernikahan yang diakui oleh negara.

2. Etika Publik dan Tanggung Jawab

 

Sebagai figur publik, terutama seorang pendakwah, Bahar bin Smith diharapkan dapat memberikan contoh yang baik. Curhatan yang menyebutkan penelantaran, tidak adanya bimbingan agama, dan status “istri simpanan” secara serius menodai citra tersebut. Publik kini menuntut klarifikasi dan pertanggungjawaban dari pihak Bahar bin Smith.

Hingga saat artikel ini ditulis, Bahar bin Smith belum memberikan pernyataan resmi mengenai pengakuan dan curhatan yang disampaikan Helwa Bachmid. Perkembangan kasus ini kemungkinan akan terus menjadi sorotan utama, terutama karena melibatkan isu pernikahan, agama, dan etika figur publik.

Baca juga:

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *